Selasa, 06 Desember 2011

WALHI : Mall Harus Siap Beralih ke Energi Terbarukan 2012

KBR68H Mall dan supermarket wajib menggunakan listrik dari energi terbarukan pada 2012.  Selama ini pusat perbelanjaan paling boros dalam penggunaan energi listrik. Seberapa efektif kebijakan ini menghemat energi? Simak perbincangan bersama Direktur Eksekutif Nasional Walhi,Berry Nahdian Forqan
Walhi menilai gagasan Kementerian ESDM mewajibkan energi terbarukan buat mall atau pusat perbelanjaan tahun depan, sejauh ini seperti apa kesiapannya dan keuntungannya?
Saya kira ini satu kebijakan yang patut kita dorong untuk penerapan energi terbarukan, terutama sekali pada mall. Hanya bukan saja pada mall yang ada, tetapi juga kalau bisa lebih jauh lagi diterapkan secara masif pada gedung-gedung besar dan harus dimulai dari sekarang, tidak perlu lagi kita kemudian menunggu. Karena yang namanya energi fosil, itu sudah bisa dipastikan akan habis, jadi kita tidak perlu menunggu sampai kemudian kita mengalami krisis energi. Kebijakan untuk menerapkan energi terbarukan salah satunya adalah solar cell, itu harus didorong secara masif oleh pemerintah.
Bagaimana anda menilai kesiapan pemerintah?
Saya kira siap tidak siap itu harus dilakukan, memang pemerintah agak terkesan lamban dan kemudian kesiapan terkait dengan berbagai regulasinya masih belum terlalu siap untuk itu. Tetapi kalau menunggu semuanya harus disiapkan, saya kira ini juga akan lama terealisasinya. Jadi dengan kondisi dan kemampuan yang ada, pemerintah sudah bisa membuat regulasi untuk mendorong dan mewajibkan seperti mall untuk menggunakan energi terbarukan.
Kira-kira apa yang tersedia?
Teknologinya sudah tersedia walaupun mungkin tidak akan bisa maksimal 100 persen, misalnya bisa bertahap tahun depan 30 persen gedung-gedung itu menggunakan energi terbarukan. Kalau soal kesiapan teknologi, teknologinya sudah ada hanya memang saat ini teknologi tersebut masih mahal, belum menghasilkan daya yang cukup. Tetapi kemudian bisa terus didorong, sehingga kemudian dengan regulasi yang dipaksakan semua pihak untuk membangun struktur dan infrastruktur di negara ini. Karena kalau tidak dipaksakan, semua orang kemudian akan masih bermanja-manja dengan menggunakan energi fosil yang ada.
Sepertinya tidak ada rencana yang jelas kalau mau menuju kesana begitu ya?
Iya, sebenarnya sudah ada juga alat hukum yang kuat misalnya RAN-GRK, Perpres terkait dengan Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca. Itu juga mendorong untuk penggunaan energi terbarukan, dengan alat ini semakin kuat sebenarnya ESDM mengeluarkan kebijakan untuk menerapkannya kepada gedung-gedung yang ada di Jakarta misalnya, untuk sebagian bertahap menggunakan energi terbarukan dan tidak mungkin langsung 100 persen.
Manfaat apa saja yang diperoleh oleh pegusahanya maupun penyewa gedung?
Dia akan berkontribusi terhadap ketahanan energi kita, dia juga akan mengurangi energi fosil sehingga kita bisa mendistribusikan energi yang lainnya kepada masyarakat yang selama ini tidak mempunyai akses terhadap energi. Mall ini punya kemampuan finansial untuk mengembangkan energi terbarukan tersebut, dengan kemampuan finansial inilah saya kira memang harus dilakukan oleh mereka. Mereka akan dapat label lebih hijau terkait dengan bahwa mereka menggunakan energi terbarukan, turut membantu penurunan efek rumah kaca, keuntungan itu yang akan mereka dapatkan.
Sumber :
SURYAWIJAYANTI, 21 Oktober 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar