Selasa, 06 Desember 2011
Energi +, Strategi Listrik Berbasis Energi Terbarukan
Indonesian Institute for Clean Energy (IICE) mengajak perusahaan-perusahaan energi di Indonesia penggunaan strategi Energy + untuk membangun sistem energi terbarukan yang masih menjadi minoritas di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Chairman IICE, Luluk Sumiarso, dalam presentasi energi terbarukan di Seminar Nasional Teknologi dan Bisnis Ketenagalistrikan 2011 di Bandung, Selasa (8/11).
Luluk mengatakan bahwa penggunaan energi terbarukan di Indonesia selama 20 tahun masih di bawah 5 persen. Hal ini dikarenakan adanya anggapan yang mengatakan bahwa energi terbarukan lebih mahal dibandingkan energi fosil.
Luluk mengatakan bahwa penggunaan energi terbarukan di Indonesia selama 20 tahun masih di bawah 5 persen. Hal ini dikarenakan adanya anggapan yang mengatakan bahwa energi terbarukan lebih mahal dibandingkan energi fosil.
"Anggapan ini kurang tepat, karena pemerintah masih subsidi energi fosil," jelas Luluk. Dengan menggunakan energi panas bumi, pemerintah dapat memotong subsidi yang diberikannya, sehingga biayanya akan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan energi fosil.
Dalam presentasinya, Luluk mengungkapkan bahwa beberapa negara sekarang sudah mulai mengambil langkah dan menggunakan energi terbarukan. Norwegia telah menjawab tantangan perubahan iklim dan krisis energi dengan meluncurkan Energy + pada Oktober lalu. Sebenarnya, pemerintah Indonesia telah berusaha mengaplikasikan penggunaan energi terbarukan sebagai tenaga listrik, tetapi masih tersendat.
"Para pengambil keputusan, akademisi dan politikus, harus mulai menerapkan inisiatif energi bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan energi fosil secara terpadu dan mulai mengutamakan energi terbarukan sebagai sumber tenaga listrik," papar Luluk yang juga merupakan mantan Dirjen Energi Terbarukan ini.
Dalam presentasinya, Luluk mengungkapkan bahwa beberapa negara sekarang sudah mulai mengambil langkah dan menggunakan energi terbarukan. Norwegia telah menjawab tantangan perubahan iklim dan krisis energi dengan meluncurkan Energy + pada Oktober lalu. Sebenarnya, pemerintah Indonesia telah berusaha mengaplikasikan penggunaan energi terbarukan sebagai tenaga listrik, tetapi masih tersendat.
"Para pengambil keputusan, akademisi dan politikus, harus mulai menerapkan inisiatif energi bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan energi fosil secara terpadu dan mulai mengutamakan energi terbarukan sebagai sumber tenaga listrik," papar Luluk yang juga merupakan mantan Dirjen Energi Terbarukan ini.
Sumber :
ARIEF SUJATMOKO , 8 November 2011
WALHI : Mall Harus Siap Beralih ke Energi Terbarukan 2012
KBR68H - Mall dan supermarket wajib menggunakan listrik dari energi terbarukan pada 2012. Selama ini pusat perbelanjaan paling boros dalam penggunaan energi listrik. Seberapa efektif kebijakan ini menghemat energi? Simak perbincangan bersama Direktur Eksekutif Nasional Walhi,Berry Nahdian Forqan
Walhi menilai gagasan Kementerian ESDM mewajibkan energi terbarukan buat mall atau pusat perbelanjaan tahun depan, sejauh ini seperti apa kesiapannya dan keuntungannya?
Saya kira ini satu kebijakan yang patut kita dorong untuk penerapan energi terbarukan, terutama sekali pada mall. Hanya bukan saja pada mall yang ada, tetapi juga kalau bisa lebih jauh lagi diterapkan secara masif pada gedung-gedung besar dan harus dimulai dari sekarang, tidak perlu lagi kita kemudian menunggu. Karena yang namanya energi fosil, itu sudah bisa dipastikan akan habis, jadi kita tidak perlu menunggu sampai kemudian kita mengalami krisis energi. Kebijakan untuk menerapkan energi terbarukan salah satunya adalah solar cell, itu harus didorong secara masif oleh pemerintah.
Bagaimana anda menilai kesiapan pemerintah?
Saya kira siap tidak siap itu harus dilakukan, memang pemerintah agak terkesan lamban dan kemudian kesiapan terkait dengan berbagai regulasinya masih belum terlalu siap untuk itu. Tetapi kalau menunggu semuanya harus disiapkan, saya kira ini juga akan lama terealisasinya. Jadi dengan kondisi dan kemampuan yang ada, pemerintah sudah bisa membuat regulasi untuk mendorong dan mewajibkan seperti mall untuk menggunakan energi terbarukan.
Kira-kira apa yang tersedia?
Teknologinya sudah tersedia walaupun mungkin tidak akan bisa maksimal 100 persen, misalnya bisa bertahap tahun depan 30 persen gedung-gedung itu menggunakan energi terbarukan. Kalau soal kesiapan teknologi, teknologinya sudah ada hanya memang saat ini teknologi tersebut masih mahal, belum menghasilkan daya yang cukup. Tetapi kemudian bisa terus didorong, sehingga kemudian dengan regulasi yang dipaksakan semua pihak untuk membangun struktur dan infrastruktur di negara ini. Karena kalau tidak dipaksakan, semua orang kemudian akan masih bermanja-manja dengan menggunakan energi fosil yang ada.
Sepertinya tidak ada rencana yang jelas kalau mau menuju kesana begitu ya?
Iya, sebenarnya sudah ada juga alat hukum yang kuat misalnya RAN-GRK, Perpres terkait dengan Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca. Itu juga mendorong untuk penggunaan energi terbarukan, dengan alat ini semakin kuat sebenarnya ESDM mengeluarkan kebijakan untuk menerapkannya kepada gedung-gedung yang ada di Jakarta misalnya, untuk sebagian bertahap menggunakan energi terbarukan dan tidak mungkin langsung 100 persen.
Manfaat apa saja yang diperoleh oleh pegusahanya maupun penyewa gedung?
Dia akan berkontribusi terhadap ketahanan energi kita, dia juga akan mengurangi energi fosil sehingga kita bisa mendistribusikan energi yang lainnya kepada masyarakat yang selama ini tidak mempunyai akses terhadap energi. Mall ini punya kemampuan finansial untuk mengembangkan energi terbarukan tersebut, dengan kemampuan finansial inilah saya kira memang harus dilakukan oleh mereka. Mereka akan dapat label lebih hijau terkait dengan bahwa mereka menggunakan energi terbarukan, turut membantu penurunan efek rumah kaca, keuntungan itu yang akan mereka dapatkan.
Sumber :
SURYAWIJAYANTI, 21 Oktober 2011
Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan
Sejumlah pakar berpendapat, penggunaan biomassa sebagai sumber energi terbarukan merupakan jalan keluar dari ketergantungan manusia pada bahan bakar fossil.
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan biomassa? Dalam sektor energi, biomassa merujuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar.
Biomassa dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penggunaan tidak langsung, biomassa diolah menjadi bahan bakar. Contohnya, kelapa sawit yang diolah terlebih dahulu menjadi biodiesel untuk kemudian digunakan sebagai bahan bakar.
Sebelum mengenal bahan bakar fossil, manusia sudah menggunakan biomassa sebagai sumber energi. Misalnya dengan memakai kayu atau kotoran hewan untuk menyalakan api unggun. Sejak manusia beralih pada minyak, gas bumi atau batu bara untuk menghasilkan tenaga, penggunaan biomassa tergeser dari kehidupan manusia. Namun, persediaan bahan bakar fossil sangat terbatas. Para ilmuwan memperkirakan dalam hitungan tahun persediaan minyak dunia akan terkuras habis. Karena itu penggunaan sumber energi alternatif kini digiatkan, termasuk di antaranya penggunaan biomassa.
Selanjutnya :
2020, China Siapkan Energi Terbarukan 500GW
VIVAnews - China mengumumkan rencana mereka untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dalam kurun 10 tahun ke depan. Secara total, negeri itu akan menghasilkan energi terbarukan sebesar 500 Gigawatt pada tahun 2020 mendatang.
Dari total tersebut, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu yang paling banyak ditingkatkan. Dari rencana memproduksi 25 Gigawatt yang sebelumnya ditetapkan, kini rencana itu ditingkatkan menjadi 150 Gigawatt.
Selain dari angin, bahan bakar cair juga akan digenjot. Dalam 10 tahun, China akan meningkatkan produksi ethanol dari 2 juta ton ke 10 juta ton serta mengekspansi biodiesel dari 0,05 juta ton menjadi 2 juta ton.
Saat ini, China sudah menjadi pemimpin utama di bidang pemanas air bertenaga surya yang dipasang di atap rumah. Pemerintah negeri itu kini menargetkan untuk memiliki totall 300 juta meter persegi pemanas air tenaga surya di rumah-rumah penduduk. Angka ini naik 100 juta meter persegi dibanding tahun 2006 lalu.
Lebih detail, 500 Gigawatt listrik terbarukan itu akan datang dari hydro power sebesar 300 Gigawatt, wind power sebesar 150 Gigawatt, biopower sebesar 30 Gigawatt, dan solar power 20 Gigawatt.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan pasokan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt setelah anggaran Recovery Act yang diajukan pemerintahan Obama selesai dialokasikan. Meski energi terbarukan di AS itu berlipat ganda dibanding 30 tahun terakhir, tetapi angkanya jauh dibanding target yang dibuat oleh China.
Yang pasti, dikutip dari WordlessTech, 30 Juli 2011, rencana pembuatan energi terbarukan di China tersebut merupakan langkah yang sangat positif. Pasalnya, seperti diketahui, China merupakan negara yang menjadi pabrik bagi seluruh industri di dunia. Dan jika emisi karbon di sana bisa ditekan, itu merupakan kabar gembira bagi seluruh dunia. (umi)
Dari total tersebut, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu yang paling banyak ditingkatkan. Dari rencana memproduksi 25 Gigawatt yang sebelumnya ditetapkan, kini rencana itu ditingkatkan menjadi 150 Gigawatt.
Selain dari angin, bahan bakar cair juga akan digenjot. Dalam 10 tahun, China akan meningkatkan produksi ethanol dari 2 juta ton ke 10 juta ton serta mengekspansi biodiesel dari 0,05 juta ton menjadi 2 juta ton.
Saat ini, China sudah menjadi pemimpin utama di bidang pemanas air bertenaga surya yang dipasang di atap rumah. Pemerintah negeri itu kini menargetkan untuk memiliki totall 300 juta meter persegi pemanas air tenaga surya di rumah-rumah penduduk. Angka ini naik 100 juta meter persegi dibanding tahun 2006 lalu.
Lebih detail, 500 Gigawatt listrik terbarukan itu akan datang dari hydro power sebesar 300 Gigawatt, wind power sebesar 150 Gigawatt, biopower sebesar 30 Gigawatt, dan solar power 20 Gigawatt.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan pasokan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt setelah anggaran Recovery Act yang diajukan pemerintahan Obama selesai dialokasikan. Meski energi terbarukan di AS itu berlipat ganda dibanding 30 tahun terakhir, tetapi angkanya jauh dibanding target yang dibuat oleh China.
Yang pasti, dikutip dari WordlessTech, 30 Juli 2011, rencana pembuatan energi terbarukan di China tersebut merupakan langkah yang sangat positif. Pasalnya, seperti diketahui, China merupakan negara yang menjadi pabrik bagi seluruh industri di dunia. Dan jika emisi karbon di sana bisa ditekan, itu merupakan kabar gembira bagi seluruh dunia. (umi)
Sumber :
http://teknologi.vivanews.com/news/read/236962-2020--china-siapkan-energi-terbarukan-500gw
Muhammad Firman, 30 Juli 2011
Mengenal Top 7 Sumber Energi Terbarukan
Banyak negara mengandalkan batubara, minyak dan gas alam untuk memasok sebagian besar kebutuhan energi mereka, tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energi terbarukan, seperti angin, matahari dan tenaga air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber energi ini tidak akan pernah habis.
Berikut Top 7 Sumber Energi Terbarukan :
1. Solar Energy
Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.
2. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Hydropower
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
4. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.
5. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
6. Energi Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.
7. Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.
Saduran Bebas : environment.about.com, dalam :
Berikut Top 7 Sumber Energi Terbarukan :
1. Solar Energy
Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.
2. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Hydropower
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
4. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.
5. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
6. Energi Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.
7. Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.
Saduran Bebas : environment.about.com, dalam :
Energi Terbarukan, Solusi Krisis Energi Indonesia
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah, dan pembangunan dari tahun ke tahun, kebutuhan akan pemenuhan energi listrik dan juga bahan bakar secara nasional pun semakin besar. Selama ini kebutuhan energi dunia dipenuhi oleh sumber daya tak terbaharukan seperti minyak bumi dan batu bara. Namun tidak selamanya energi tersebut bisa mencukupi seluruh kebutuhan manusia dalam jangka waktu yang panjang mengingat cadangan energi yang semakin lama semakin menipis dan juga proses produksinya yang membutuhkan waktu jutaan tahun.
Menurut Dr. Sudiartono, Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM, pemanfaatan sumber energi terbarukan menjadi solusi di masa datang untuk pemenuhan kebutuhan energi yang semakin lama semakin besar. Sumber daya energi terbarukan memiliki keunggulan yakni bisa diproduksi dalam waktu yang relatif tidak begitu lama dibanding dengan sumber energi takterbarukan. “Namun sumber daya terbarukan selama ini belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia,” tutur Sudiartono saat bincang-bincang dengan wartawan di ruang Multimedia UGM, Jum’at (27/3).
Sumber energi terbarukan seperti angin, air dan matahari merupakan penghasil energi yang belum begitu banyak dimanfaatkan. Dijelaskan Sudiartono, sebenarnya di Indonesia telah banyak dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) tetapi pada prakteknya tidak beroperasi secara maksimal. Hal ini disebabkan tidak adanya transfer pengetahuan kemasyarakat sehingga PLTM yang telah dibangun tidak beroperasi dengan baik apalagi memberikan manfaat. “Keberhasilan operasionalisasi PLTM akan terwujud jika ada pengelolaan dari masyarakat setempat,” tegas Sudiartono.
Lebih lanjut dipaparkan Sudiharto, Indonesia memiliki sumber-sumber air yan berlimpah, akan tetapi belum banyak yang berfikir untuk memanfaatkannya. Pemanfaatan aliran sungai sebagai sumber pembangkit listrik belum dilakukan. “Selama ini baru air terjun yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Padahal Indonesia memiliki banyak sungai besar yang bisa memproduksi energi yang besar, meskipun alirannya berjalan lambat, ” jelasnya.
Dikatakan Sudiartono, tidak akan terjadi pembelian listrik dari Malayasia untuk digunakan di daerah pedalaman Kalimantan jika sungai telah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi UGM serta perguruan tinggi lainnya untuk mengembangkan pemanfaatan sumber energi terbarukan.
Ia menambahkan bahwa untuk pengembangan PLTM kuncinya berada pada generator maupun turbin. Dan yang menjadi kendala adalah sampai saat ini Indonesia belum dapat memproduksi generator maupun turbin air sendiri serta memproduksi bahan bakar selain premium. “Penguasaan teknologi Khususnya teknologi energi harus dikuasai terlebih dahulu jika tidak ingin selamanya tergantung pada produk-produk teknologi energi dari negara maju. Tanpa adanya penguasaan teknologi eksplorasi dan eksploitasi serta teknologi pengelolaan sumber daya energi, maka kedaulatan energi tidak akan tercapai,” terang Sudiartono.
Sementara Drs. Budi Eka Nurcahyo, M.S., wakil kepala PSE UGM terkait dengan ancaman krisis energi bahan bakar yang akan dialami Indonesia sekitar 20-30 tahun mendatang, menghimbau untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian minyak bumi. Pengembangan bahan bakar nabati seperti bioetanol menjadi salah satu alternatif solusi untuk mencegah krisis energi di masa datang.
“Kebutuhan akan minyak bumi di Indonesia mencapai 1.300.000 barel/hari, sementara cadangan yang dimiliki hanya sebesar 900.000 barel/hari. Jadi tiap harinya kita nombok sekitar 400.000 barel untuk pemenuhan kebutuhan minyak bumi. Melalui pengembangan energi alternatif salah satunya bioetanol, dari energi nabati, bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya krisis energi dimasa datang,” tandas Budi.
Budi menambahkan, membicarakan energi tidak hanya terkait dengan penggunaan energi saja. Namun terkait dengan perilaku dan kebiasaan manusia dalam menggunakan energi. “Kebiasaan manusia inilah yang menjadi pokok perhatian dalam pemanfaatan energi,” tukasnya
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita, dalam :
RI Masih Sia-siakan Energi Surya dan Panas Bumi
Jakarta - Meskipun kaya energi panas bumi dan surya, tapi Indonesia masih bergantung pada BBM untuk bahan bakar listriknya. Padahal harga listrik dengan BBM ini jauh lebih mahal.
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, besok dia akan menandatangani nota kesepahaman dengan menteri kehutanan untuk izin 28 titik panas bumi di hutan.
Menurut Jero, panas bumi merupakan berkah terpendam di samping adanya bencana karena banyaknya gunung berapi di Indonesia.
Selanjutnya :
http://finance.detik.com/read/2011/11/21/160354/1772150/1034/ri-masih-sia-siakan-energi-surya-dan-panas-bumi
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, besok dia akan menandatangani nota kesepahaman dengan menteri kehutanan untuk izin 28 titik panas bumi di hutan.
Menurut Jero, panas bumi merupakan berkah terpendam di samping adanya bencana karena banyaknya gunung berapi di Indonesia.
Selanjutnya :
http://finance.detik.com/read/2011/11/21/160354/1772150/1034/ri-masih-sia-siakan-energi-surya-dan-panas-bumi
Kapasitas Energi Terbarukan Melebihi Nuklir
Dunia telah merasakan perubahan signifikan dengan lebih besarnya kapasitas yang energi terbarukan hasilkan daripada energi nuklir. Menurut Direktur Clean Energy Program di The Pew Charitable Trusts, Phyllis Cuttino, dan CEO Bloomberg New Energi Finance, Michael Liebreich, secara global, kapasitas energi yang dihasilkan pembangkit listrik dari energi terbarukan telah melewati kapasitas tenaga nuklir.
Keduanya setuju bahwa meningkatnya investasi di energi terbarukan semenjak tahun lalu menjadi faktor utama peningkatan kapasitas. Sejauh ini nuklir selalu memasuk 20-30 persen kebutuhan listrik sedangkan penggunaan energi bersih yang tersedia hanya tenaga air dan panas bumi.
Namun sekarang pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya lebih populer. penggunaan keduanya meningkat hingga 30 persen pada 2010 dan mencapai $243 miliar.
Namun sekarang pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya lebih populer. penggunaan keduanya meningkat hingga 30 persen pada 2010 dan mencapai $243 miliar.
Investasi terbesar, atau hampir separuhnya, ada di tenaga angin. Sekitar 48 persen investasi dilakukan untuk menambah kapasitas 40 GW atau setara dengan kebutuhan listrik 30 juta rumah tangga.
Sedangkan pembangkit listrik tenaga surya menempati urutan kedua dengan penambahan kapasitas hingga 17 GW pada 2010 dengan total investasi sebesar $ 79 miliar, atau setara dengan kebutuhan listrik 12,5 juta rumah tangga. Sebagian besar pertumbuhan itu dipicu oleh kebijakan peraturan pemerintah jangka panjang untuk penelitian, pembiayaan, tarif, perdagangan dll.
Pada 2009. AS menempati urutan kedua setelah China untuk penanaman investasi energi terbarukan terbanyak di dunia. Namun pada 2010, pada laporan yang dirilis The Pew Charitable Trusts, terjadi perubahan rangking.
China tetap nomor satu dengan memperoleh investasi sebanyak $54 miliar dan tempat kedua ditempati Jerman dengan $41,2 miliar dan AS dengan $34 miliar. Namun sebagian besar negara non-Asia terpuruk di urutan bawah.
Sumber :
Negeri Terkaya Energi Panas Bumi
Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Kita memiliki potensi energi panas bumi sebesar 27.000 MW yang tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim, kita merupakan negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di Dunia. Peta potensi panas bumi dinegara kita dapat dilihat di gambar berikut.
Selengkapnya :
ENERGI TERBARUKAN
Selengkapnya :
ENERGI TERBARUKAN
Langganan:
Postingan (Atom)