Info ENERGI TERBARUKAN
Kliping Internet - Blog 0427
Selasa, 06 Desember 2011
Energi +, Strategi Listrik Berbasis Energi Terbarukan
Indonesian Institute for Clean Energy (IICE) mengajak perusahaan-perusahaan energi di Indonesia penggunaan strategi Energy + untuk membangun sistem energi terbarukan yang masih menjadi minoritas di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Chairman IICE, Luluk Sumiarso, dalam presentasi energi terbarukan di Seminar Nasional Teknologi dan Bisnis Ketenagalistrikan 2011 di Bandung, Selasa (8/11).
Luluk mengatakan bahwa penggunaan energi terbarukan di Indonesia selama 20 tahun masih di bawah 5 persen. Hal ini dikarenakan adanya anggapan yang mengatakan bahwa energi terbarukan lebih mahal dibandingkan energi fosil.
Luluk mengatakan bahwa penggunaan energi terbarukan di Indonesia selama 20 tahun masih di bawah 5 persen. Hal ini dikarenakan adanya anggapan yang mengatakan bahwa energi terbarukan lebih mahal dibandingkan energi fosil.
"Anggapan ini kurang tepat, karena pemerintah masih subsidi energi fosil," jelas Luluk. Dengan menggunakan energi panas bumi, pemerintah dapat memotong subsidi yang diberikannya, sehingga biayanya akan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan energi fosil.
Dalam presentasinya, Luluk mengungkapkan bahwa beberapa negara sekarang sudah mulai mengambil langkah dan menggunakan energi terbarukan. Norwegia telah menjawab tantangan perubahan iklim dan krisis energi dengan meluncurkan Energy + pada Oktober lalu. Sebenarnya, pemerintah Indonesia telah berusaha mengaplikasikan penggunaan energi terbarukan sebagai tenaga listrik, tetapi masih tersendat.
"Para pengambil keputusan, akademisi dan politikus, harus mulai menerapkan inisiatif energi bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan energi fosil secara terpadu dan mulai mengutamakan energi terbarukan sebagai sumber tenaga listrik," papar Luluk yang juga merupakan mantan Dirjen Energi Terbarukan ini.
Dalam presentasinya, Luluk mengungkapkan bahwa beberapa negara sekarang sudah mulai mengambil langkah dan menggunakan energi terbarukan. Norwegia telah menjawab tantangan perubahan iklim dan krisis energi dengan meluncurkan Energy + pada Oktober lalu. Sebenarnya, pemerintah Indonesia telah berusaha mengaplikasikan penggunaan energi terbarukan sebagai tenaga listrik, tetapi masih tersendat.
"Para pengambil keputusan, akademisi dan politikus, harus mulai menerapkan inisiatif energi bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan energi fosil secara terpadu dan mulai mengutamakan energi terbarukan sebagai sumber tenaga listrik," papar Luluk yang juga merupakan mantan Dirjen Energi Terbarukan ini.
Sumber :
ARIEF SUJATMOKO , 8 November 2011
WALHI : Mall Harus Siap Beralih ke Energi Terbarukan 2012
KBR68H - Mall dan supermarket wajib menggunakan listrik dari energi terbarukan pada 2012. Selama ini pusat perbelanjaan paling boros dalam penggunaan energi listrik. Seberapa efektif kebijakan ini menghemat energi? Simak perbincangan bersama Direktur Eksekutif Nasional Walhi,Berry Nahdian Forqan
Walhi menilai gagasan Kementerian ESDM mewajibkan energi terbarukan buat mall atau pusat perbelanjaan tahun depan, sejauh ini seperti apa kesiapannya dan keuntungannya?
Saya kira ini satu kebijakan yang patut kita dorong untuk penerapan energi terbarukan, terutama sekali pada mall. Hanya bukan saja pada mall yang ada, tetapi juga kalau bisa lebih jauh lagi diterapkan secara masif pada gedung-gedung besar dan harus dimulai dari sekarang, tidak perlu lagi kita kemudian menunggu. Karena yang namanya energi fosil, itu sudah bisa dipastikan akan habis, jadi kita tidak perlu menunggu sampai kemudian kita mengalami krisis energi. Kebijakan untuk menerapkan energi terbarukan salah satunya adalah solar cell, itu harus didorong secara masif oleh pemerintah.
Bagaimana anda menilai kesiapan pemerintah?
Saya kira siap tidak siap itu harus dilakukan, memang pemerintah agak terkesan lamban dan kemudian kesiapan terkait dengan berbagai regulasinya masih belum terlalu siap untuk itu. Tetapi kalau menunggu semuanya harus disiapkan, saya kira ini juga akan lama terealisasinya. Jadi dengan kondisi dan kemampuan yang ada, pemerintah sudah bisa membuat regulasi untuk mendorong dan mewajibkan seperti mall untuk menggunakan energi terbarukan.
Kira-kira apa yang tersedia?
Teknologinya sudah tersedia walaupun mungkin tidak akan bisa maksimal 100 persen, misalnya bisa bertahap tahun depan 30 persen gedung-gedung itu menggunakan energi terbarukan. Kalau soal kesiapan teknologi, teknologinya sudah ada hanya memang saat ini teknologi tersebut masih mahal, belum menghasilkan daya yang cukup. Tetapi kemudian bisa terus didorong, sehingga kemudian dengan regulasi yang dipaksakan semua pihak untuk membangun struktur dan infrastruktur di negara ini. Karena kalau tidak dipaksakan, semua orang kemudian akan masih bermanja-manja dengan menggunakan energi fosil yang ada.
Sepertinya tidak ada rencana yang jelas kalau mau menuju kesana begitu ya?
Iya, sebenarnya sudah ada juga alat hukum yang kuat misalnya RAN-GRK, Perpres terkait dengan Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca. Itu juga mendorong untuk penggunaan energi terbarukan, dengan alat ini semakin kuat sebenarnya ESDM mengeluarkan kebijakan untuk menerapkannya kepada gedung-gedung yang ada di Jakarta misalnya, untuk sebagian bertahap menggunakan energi terbarukan dan tidak mungkin langsung 100 persen.
Manfaat apa saja yang diperoleh oleh pegusahanya maupun penyewa gedung?
Dia akan berkontribusi terhadap ketahanan energi kita, dia juga akan mengurangi energi fosil sehingga kita bisa mendistribusikan energi yang lainnya kepada masyarakat yang selama ini tidak mempunyai akses terhadap energi. Mall ini punya kemampuan finansial untuk mengembangkan energi terbarukan tersebut, dengan kemampuan finansial inilah saya kira memang harus dilakukan oleh mereka. Mereka akan dapat label lebih hijau terkait dengan bahwa mereka menggunakan energi terbarukan, turut membantu penurunan efek rumah kaca, keuntungan itu yang akan mereka dapatkan.
Sumber :
SURYAWIJAYANTI, 21 Oktober 2011
Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan
Sejumlah pakar berpendapat, penggunaan biomassa sebagai sumber energi terbarukan merupakan jalan keluar dari ketergantungan manusia pada bahan bakar fossil.
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan biomassa? Dalam sektor energi, biomassa merujuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar.
Biomassa dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penggunaan tidak langsung, biomassa diolah menjadi bahan bakar. Contohnya, kelapa sawit yang diolah terlebih dahulu menjadi biodiesel untuk kemudian digunakan sebagai bahan bakar.
Sebelum mengenal bahan bakar fossil, manusia sudah menggunakan biomassa sebagai sumber energi. Misalnya dengan memakai kayu atau kotoran hewan untuk menyalakan api unggun. Sejak manusia beralih pada minyak, gas bumi atau batu bara untuk menghasilkan tenaga, penggunaan biomassa tergeser dari kehidupan manusia. Namun, persediaan bahan bakar fossil sangat terbatas. Para ilmuwan memperkirakan dalam hitungan tahun persediaan minyak dunia akan terkuras habis. Karena itu penggunaan sumber energi alternatif kini digiatkan, termasuk di antaranya penggunaan biomassa.
Selanjutnya :
2020, China Siapkan Energi Terbarukan 500GW
VIVAnews - China mengumumkan rencana mereka untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dalam kurun 10 tahun ke depan. Secara total, negeri itu akan menghasilkan energi terbarukan sebesar 500 Gigawatt pada tahun 2020 mendatang.
Dari total tersebut, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu yang paling banyak ditingkatkan. Dari rencana memproduksi 25 Gigawatt yang sebelumnya ditetapkan, kini rencana itu ditingkatkan menjadi 150 Gigawatt.
Selain dari angin, bahan bakar cair juga akan digenjot. Dalam 10 tahun, China akan meningkatkan produksi ethanol dari 2 juta ton ke 10 juta ton serta mengekspansi biodiesel dari 0,05 juta ton menjadi 2 juta ton.
Saat ini, China sudah menjadi pemimpin utama di bidang pemanas air bertenaga surya yang dipasang di atap rumah. Pemerintah negeri itu kini menargetkan untuk memiliki totall 300 juta meter persegi pemanas air tenaga surya di rumah-rumah penduduk. Angka ini naik 100 juta meter persegi dibanding tahun 2006 lalu.
Lebih detail, 500 Gigawatt listrik terbarukan itu akan datang dari hydro power sebesar 300 Gigawatt, wind power sebesar 150 Gigawatt, biopower sebesar 30 Gigawatt, dan solar power 20 Gigawatt.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan pasokan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt setelah anggaran Recovery Act yang diajukan pemerintahan Obama selesai dialokasikan. Meski energi terbarukan di AS itu berlipat ganda dibanding 30 tahun terakhir, tetapi angkanya jauh dibanding target yang dibuat oleh China.
Yang pasti, dikutip dari WordlessTech, 30 Juli 2011, rencana pembuatan energi terbarukan di China tersebut merupakan langkah yang sangat positif. Pasalnya, seperti diketahui, China merupakan negara yang menjadi pabrik bagi seluruh industri di dunia. Dan jika emisi karbon di sana bisa ditekan, itu merupakan kabar gembira bagi seluruh dunia. (umi)
Dari total tersebut, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu yang paling banyak ditingkatkan. Dari rencana memproduksi 25 Gigawatt yang sebelumnya ditetapkan, kini rencana itu ditingkatkan menjadi 150 Gigawatt.
Selain dari angin, bahan bakar cair juga akan digenjot. Dalam 10 tahun, China akan meningkatkan produksi ethanol dari 2 juta ton ke 10 juta ton serta mengekspansi biodiesel dari 0,05 juta ton menjadi 2 juta ton.
Saat ini, China sudah menjadi pemimpin utama di bidang pemanas air bertenaga surya yang dipasang di atap rumah. Pemerintah negeri itu kini menargetkan untuk memiliki totall 300 juta meter persegi pemanas air tenaga surya di rumah-rumah penduduk. Angka ini naik 100 juta meter persegi dibanding tahun 2006 lalu.
Lebih detail, 500 Gigawatt listrik terbarukan itu akan datang dari hydro power sebesar 300 Gigawatt, wind power sebesar 150 Gigawatt, biopower sebesar 30 Gigawatt, dan solar power 20 Gigawatt.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat sendiri hanya akan mendapatkan tambahan pasokan energi terbarukan sebesar 16 Gigawatt setelah anggaran Recovery Act yang diajukan pemerintahan Obama selesai dialokasikan. Meski energi terbarukan di AS itu berlipat ganda dibanding 30 tahun terakhir, tetapi angkanya jauh dibanding target yang dibuat oleh China.
Yang pasti, dikutip dari WordlessTech, 30 Juli 2011, rencana pembuatan energi terbarukan di China tersebut merupakan langkah yang sangat positif. Pasalnya, seperti diketahui, China merupakan negara yang menjadi pabrik bagi seluruh industri di dunia. Dan jika emisi karbon di sana bisa ditekan, itu merupakan kabar gembira bagi seluruh dunia. (umi)
Sumber :
http://teknologi.vivanews.com/news/read/236962-2020--china-siapkan-energi-terbarukan-500gw
Muhammad Firman, 30 Juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)